Kamis, 20 September 2012

Mengapa mereka Berhenti sebelum berhasil?

Duh kayaknya bahasanya melow ya?
"Mengapa mereka Berhenti sebelum berhasil?"
Yups hal ini sempat menganggu saya, ketika beberapa dari mereka yang saya anggap LEADER malahan MUNTABER (MUNdur TAnpa BERita).
Padahal ketika awal-awal join bisnis ini, mereka sangat antusias looh :

"Kenapa sih Mba pengen join di Oriflame?"
        "Pengen jalan-jalan ke luar negeri gratis Lien, enak banget keknya"
        "Pengen punya kegiatan Lien, keknya enak ikut2 training, kumpul sama orang2 yg 
         positif"
        "Pengen Resign dari kantor Lien, kasian sama anak2 gw"
        "Pengen lunasin hutang Mba, kalo ngandelin gaji suami aja, tiap bulan ga cukup"
        "Pengen beli BB Mba, temen2ku udah punya, aku pengen beli dari Bonus Oriflame"
 dan masih buanyaakkk lagi Mimpi Besar mereka....


Saya sebagai upline pun juga dengan antusias mendukung mereka untuk sama-sama mewujudkan impian melalui bisnis ini. Prinsip saya memiliki downline adalah amanah dari Allah untuk dibantu sampai sukses. Tentu saja kalau yang dibantu mau dibantu yaa :)
Dari Beauty Demo, Beauty Class, Presentasi Bisnis, One To One Sharing, Training Online sampai Training Offline sudah kita sediakan, beberapa juga sudah dijalankan, tapi hanya beberapa yang ISTIQOMAH pada tujuannya.

Mereka yang memutuskan berhenti padahal sudah merasakan bonus dari Oriflame, artinya memang benar koq bisnis di Oriflame ada duitnya. Tapi tetap bingung, kenapa sih mereka memutuskan untuk berhenti?

Setelah saya coba review, kurang lebih inilah alasan mereka memutuskan untuk Berhenti :

1. Downlinenya sebagian besar berguguran, tidak sanggup untuk mulai lagi dari 0;
2. Pernah dikecewakan oleh Oriflame : OOS, barang rusak, pengantaran barang terlambat;
3. Tidak didukung oleh keluarga;
4. Modal habis, karena menjual produk Oriflame dengan sistem cicilan;
5. Ga kuat sama penolakan-penolakan, harga diri plus gengsi;
6. Ga bisa melakukan 'Good Time Management';
7. Ga sabar dengan proses;
8. Ga punya Power of Kepepet.

Saya coba breakdown lagi, kira-kira kalau mereka punya bisnis atau kegiatan lain, apakah mereka akan melakukan hal yang sama? :
1. Downlinenya sebagian besar berguguran, tidak sanggup untuk mulai lagi dari 0; --> Padahal ketika mereka memutuskan untuk berhenti dan kemudian memulai lagi bisnis yang lain, statusnya sama ya? Start from Zero, cari downline lagi, atau cari pegawai dan pastinya cara customer baru lagi.
2. Pernah dikecewakan oleh Oriflame : OOS, barang rusak, pengantaran barang terlambat; --> Padahal mau jalanin BISNIS APAPUN, masalah ini akan selalu ada, yang penting kita FOKUS PADA SOLUSI, sehingga customer pun merasa di urus oleh kita, tidak ada masalah yang tidak akan selesai, selama kita memang NIAT untuk menyelesaikannya.
3. Tidak didukung oleh keluarga; --> Alasan keluarga pasti baik koq, gak pengen kita kecapean, gak pengen kita melupakan kewajiban keluarga, oleh karena itu lakukan DISKUSI dan KOMPROMI, jelaskan tujuan kita menjalankan bisnis ini, toh keberhasilannya juga untuk keluarga kita koq.
4. Modal habis, karena menjual produk Oriflame dengan sistem cicilan; --> Saya sih gak pernah menyarankan untuk kasih kredit yaaa, ada uang ada barang, lah onlineshop aja kirim duit dulu baru barangnya dikirim kooq. Nah kalo ada yg bayar kreditannya gak lancar trus nyalahinnya Oriflame, aneh kaan??
5. Ga kuat sama penolakan-penolakan, harga diri plus gengsi; --> Mau dari level 0% sampe level tertinggi pun pasti ada koq yang menolak. Trus kenapa Berhenti? coba deh bisnis apa yang lancar jaya gak pake ditolak pada saat kita menawarkan??
6. Ga bisa melakukan 'Good Time Management'; --> Di Oriflame looh saya benar-benar belajar melakukan Time Management, to do list, priority, bahkan bisa saya aplikasikan di kerjaan kantor saya juga. So, kita belajar n praktekin bareng2 yuuks
7. Ga sabar dengan proses; Berharap dengan melakukan effort yang seadanya, trus secara instant bisa langsung SUKSES gitu? Duuh No Pain No GAIN dear... kenapa SUKSES itu rasanya enaaakk banget? 'Coz you have to struggle to be success. SUKSES = SUKa proSES.
8. Ga punya Power of Kepepet. --> Saat ini udah punya duit, rumah, mobil dan bisa tidur nyenyak karena gak punya hutang? Good then bersyukurlah dan bantu mereka yang belum merasa seperti kita, ajak dan bimbing mereka agar sukses di bisnis ini, rasanya nikmat banget looh bisa membantu orang untuk sukses, bener deh :)

Buat mereka yang memutuskan untuk berhenti, makasih ya, sudah mampir di bisnis ku, saya doakan semoga alasan Anda berhenti tidak dipakai lagi untuk bisnis berikutnya, Life must GROW bukan FLOW.
See You on the TOP!!